Langsung ke konten utama

Just Do It and Be Original

Ini Liburan..
Sesuatu yang di nanti kan banyak orang ketika mereka telah berada pada titik jenuh suatu rutinitas..
Liburan seakan jadi Oase di Padang Mahsyar, yang menawarkan sejuta kesejukan untuk pikiran yang memang kodratnya butuh istirahat..

Namun sebagian orang membuat saya tidak habis pikir.. Ketika aku "bertanya bagaimana liburan mu ?" dia menjawab dengan ekspresi datar " Aku ga ngapa2in, aku cuma les, aku mau fokus belajar materi kelas selanjutnya, aku mau konsen ngerjain soal2"
Hey ? ini baru awal liburan men.. Bahkan kau tak mencoba memanjakan diri dengan hiburan2 sederhana walau hanya sekedar ke rumah teman dan ngobrol bersama..
Why is everybody so serious ? Santai ajalah, woles, selow, pikiran juga butuh istirahat..
Gak liburan belajar, liburan belajar.. spaneng spaneng.. tegang tegang..
kau masih punya banyak waktu untuk mengistirahatkan pikiran.. dan kau tak ingin membuang nya untuk sekedar nonton TV atau bersantai.. baiklah, berikan saja "sedikit" waktu untuk bersantai..

well, di tengah-tengah membaca ini PASTI ada yang berpendapat bahwa " Ih suka-suka gue dong mau ngapain liburan gue.. otak otak gue.. kok situ yang susah ?"
So what ? Just do it kalau begitu.. Suatu pertanyaan tak akan terjawab dengan pernyataan "Kembali pada individu masing2"
Bagi yang memang berpikiran seperti itu silakan saja.. Di sini aku tidak ingin membahas tentang salah dan benar , dan tidak akan mempermasalahkan gaya hidup anda semua.. bukan ini yang ingin saya sampaikan..

DAN ANDA PERLU MEMBACA ENTRI INI SAMPAI TUNTAS.. #recommended

.
.
.

The Real Story Here :





.
.

Aku pernah terjebak dalam krisis identitas dan krisis motivasi.. Dan itu karena aku merasa aku ini tak lebih baik dari mereka.. Mereka yang cukup tangguh dan kerasan untuk terus 'menerapi' otak mereka setiap jam untuk 'menginvestigasi' soal-soal pelajaran..

Aku iri pada mereka.. Aku ingin seperti mereka..
Aku mencoba.. mencoba berperilaku layaknya mereka yang ke mana-mana menggendong segudang rumus-rumus.. sampai-sampai kita bisa melihat rumus-rumus itu di wajah mereka..
Aku semakin krisis ketika aku merasa sangat jenuh dan sangat amat tidak cocok untuk menjadi seperti mereka.. Aku mencoba memotong hari liburku dengan duduk manis bersanding dengan buku pelajaran..
Aku pernah mencobanya.. Namun yang ku dapat, 5 menit membaca 15 menit ngemil, main, dan jalan-jalan..
Aku frustasi.. Satu pertanyaan yang selalu menghantuiku hingga saat ini " Mengapa aku tak bisa seperti mereka"

Namun perlahan aku menyadari.. Orang sekelilingku memberikan ku motivasi dan pemikiran2 baru..
Bahwa setiap orang punya cara mereka sendiri-sendiri.. Mungkin si X bisa belajar hanya dalam ruangan tertutup yang tenang dan sunyi.. Namun jika di terapkan pada si Y yang terbiasa belajar dengan santai, nyaman, di iringi musik, dan snack tentu tak akan cocok..

Aku mulai memahami.. Apa cara khas ku yang memang cocok dengan ku.. Bukan dengan menjadi mereka..
Tiba2 aku teringat tentang sms seseorang 1 atau 2 tahun lalu yang tiba2 bertanya :
" Ros, piye ta cara mu kok isa santai tapi serius ?"
sejenak aku berpikir, yeah itu dua tahun lalu.. aku nyaman dengan semua keadaan dan teman-teman ku.. Namun yang tak di ketahui semua orang adalah aku berpura-pura tidak menunjukkan ke iri an ku kepada mereka yang over rajin.. Aku iri dan sangat iri.. namun aku tak menunjukkannya pada mereka.. Aku menutupinya dengan selalu santai dan cuek.. Namun dalam lubuk hatiku aku memandang mereka dengan iri.. mereka hebat.. Aku bahkan jarang tiba-tiba bergabung dengan forum pembahas soal yang aktif di tengah jam jam kosong, aku lebih memilih bersama mereka yang sedang bersantai.. semua ini karena 1 alasan.. Karena aku minder..

Lalu apakah aku akan kembali pada diriku 1 sampai 2 tahun lalu ? kelas 9 dan kelas 10 ku ?
Tentu saja aku butuh perubahan.. aku butuh diriku berubah.. aku butuh merubah diri..

Dan kesimpulan yang ku temukan adalah :

1. Just Do it, Be Original..

Lakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini selama itu membawa dampak baik bagi kita.. Lakukan saja, coba saja.. Resiko belakangan.. otak kanan mengajak kita untuk berani, namun otak kiri mengajak kita untuk berspekulasi dan penuh pertimbangan.. just Do it !

Be Original, Lakukanlah sesuai cara kita sendiri.. Menjadi diri kita yang asli.. kita tak perlu meniru dan menjadi orang lain, yang kita perlukan hanyalah mengambil cara-cara orang lain yang cocok bagi kita dan meng-improve-nya sendiri sehingga kita stay dalam identitas kita seutuhnya..
Sekali lagi jangan mencoba menjadi orang lain.. Kita punya potensi kita sendiri yang  orang lain tidak punya begitu juga sebaliknya..
Kita harus bisa membentuk ciri khas kita sendiri.. Dan untuk melakukannya itu bukanlah instan tapi butuh waktu, usaha, dan pengalaman.. carilah hikmah di setiap peristiwa yang kita alami.. Selalu mencoba menjadi lebih baik lagi..

2. Jangan banyak berharap

Dont expect too much.. Kita hanya perlu melakukan semuanya dengan sungguh-sungguh.. Melakukan yang terbaik.. Namun jangan berharap banyak..

"Jangan banyak berharap, Lakukan yang terbaik, Lalu tawakal"

Berharap hanya akan membuat kita terbuai dalam angan keindahan.. dengan harapan-harapan itu akan menumpulkan pikiran kita dengan mindset ' aku ingin itu terjadi dengan mudah '
Orang-orang besar tak pernah berharap mereka akan sebesar itu.. Mereka hanya memiliki secuplik impian dan menghalalkan cara yang terbaik untuk meraihnya dengan usaha dan doa yang sama porsinya..


Someone said : " PTN jalur undangan itu kayak LOTRE.."

 Nilai setinggi Burj Khalifa bukan jaminan untuk lolos PTN jalur undangan.. Buktinya nilai setinggi Monas juga ada yang lolos PTN.. Semua itu bergantung pada Kehendak dan Kuasa Tuhan.. Kita cuma punya porsi untuk Berdoa dan Berusaha..

THE END~
SEMOGA BERMANFAAT..
MAAF BILA BANYAK SALAH KATA..
TQ


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The New Blog

Dedicated for My Lovely Brother and Sister

Buat dua kakak ku tercinta : Afif Imaduddin dan Irfani Fithria Ummul Muzayanah ----------------------------------------------------------- Salam dari adekmu, Rossi Rizki Bestari.. Aku tau nggak semua orang beruntung bisa punya kakak laki-laki dan kakak perempuan. di tambah status menjadi adek paling bungsu. Dan menjadi adek kalian adalah suatu anugerah takdir tersendiri yang paling indah. Kira kira "hampir" 18 tahun yang lalu aku hadir dalam keluarga ini. Keluarga yang di ketuai oleh seorang imam yang cerdas dan tangguh beserta wakil ketua seorang wanita shalihah yang perkasa. Kini silsilah pohon kehidupan itu semakin bercabang dan semakin berkembang. Yang mulanya hanya terdiri dari 5 orang anggota inti, sekarang sudah ter'register' 4 anggota inti baru. Dan in sya Allah masih akan ada anggota-anggota inti baru lagi yang akan bergabung di kemudian hari.

Roda Hidup Terus Berputar

" Roda-roda terus berputar... Tanda masih ada hidup..." - Song Liric Ya, roda hidup memang teruslah berputar.. tanda kehidupan kita memanglah masih "hidup".. Melihat definisi "hidup" sendiri, kita bisa mengetahui bahwa hidup adalah suatu dinamika. tidak ada dinamika, tidak hidup.. Hidup itu bukan stagnansi. Hidup itu adalah proses yang berkesinambungan.. Dan proses adalah suatu pergerakan.. Gerakan adalah perpindahan posisi.. Perpindahan posisi berarti perpindahan kedudukan.. Dari titik awal ke titik selanjutnya.. Sebuah petuah dari saya, untuk kita semua.. Termasuk untuk saya sendiri terutama.. Bukan sebagai tindakan "sok menggurui" namun sebagai tindakan "saling berbagi" Untuk yang merasa sedang berada di atas, dan untuk yang merasa sedang berada di bawah.. Ingatlah kata2 kausatif saya di paragraf 1.. bagai mana hidup itu terkait dengan perpindahan dari satu titik ke titik selanjutnya.. Roda berputar bukan berarti kita akan s