Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Jari Lancang yang Mulai Menari

Malam ini, segelayut awan hitam nan pekat telah bersemayam di cakrawala.. Menelan sisa-sisa senja yang perlahan merubuhkan puing-puing sinar matahari.. Bulan tak nampak malam ini.. Tertutup oleh senyum manismu yang menyilaukan malamku.. Menyendiri dalam tepian keramaian yang tengah bergemuruh.. Kenapa ? apakah sepucuk tawamu sebegitu mahalnya? Aku ingin menghampiri tubuh yang terlindung jaket hitam itu.. Bertanya sekedar melepas dahaga keingin tahuan dan keheranan yang telah mencapai tingkat yang tak tentu lagi ujung pangkalnya.. Apakah kakak? Apakah cahaya redup monitor telepon selulermu menjanjikan kebahagiaan seribu kali lipat dari layar nyata yang sekarang tengah menari semarak di depan matamu ? Apakah kakak ? Apakah gelak tawa konyol ini tak sedikit pun menggelitik mu untuk menggerakkan bibir dan tertawa lepas ? Sebegitukah mahal senyum tawamu ?