Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Arti Pengorbanan

Kita pasti pernah merasakan cinta.. cinta akan sesuatu atau seseorang.. dan ketika kita sudah benar-benar cinta, akal dan hati seakan bertolak belakang.. Secara tidak sadar kita melakukan hal-hal di luar nalar.. Yang mungkin orang gila pun tak mengerti mengapa kita melakukan hal sebodoh itu.. Namun saat kita merasakannya, kita tak dapat lagi berpikir secara rasional.. Yang kita ingin lakukan saat itu maka kita lakukan.. Tak peduli kemungkinan terjadinya adalah satu per seribu persen.. Namun itu lah cinta.. cinta memang tak ada logika.. Bagi ku hanya berlaku ketika kita mencintai seseorang.. Kita benar-benar nggak pake logika.. Bagaimana bisa hanya bertemu dari jarak bermeter-meter sudah dikatakan hari yang teristimewa ? Bagaimana bisa dikatakan kebetulan bertatap mata adalah suatu anugerah tak terduga ? Bagi yang mendengar cerita-cerita ini berulang kali setiap hari mungkin akan bosan dan berpikir ini adalah cerita terbodoh yang pernah mereka ceritakan.. Namun aku mengerti, men

Setiap Orang Pasti Pernah Salah

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.. namun ada banyak pilihan dalam kita menyikapinya.. Aku sendiri juga sering dan saaaangat sering berlaku salah.. namun untuk kesalahan-kesalahan yang memang aku bersalah, aku memilih untuk tidak membela diri, menanggung konsekuensi, dan  berjanji tak akan mengulanginya lagi.. Beberapa kali Tuhan memberikan ku pelajaran.. Lewat berbagai macam tindakan yang ku lakukan.. Namun entahlah.. seakan aku dibutakan oleh pemikiran bodohku.. pemikiran jangka pendek ku.. Saat aku melakukannya yang ku pikirkan hanyalah kesenangan sesaat.. Hanya ingin coba-coba.. Hanya ingin ikut-ikut.. Lalu setelah semua konsekuensinya muncul.. aku kelabakan.. aku bingung harus bagaimana.. dan tak tau harus bercerita pada siapa.. Contoh kongkretnya masalah detik2 ujian.. banyak yang bilang di sekolah lebih mahal, di sekolah gk dapet diskon, di luar selisih harganya tinggi banget.. Lalu aku ikut2an.. ikut-ikutan "sok ekonomis", ikut-ikutan menggampangka