Langsung ke konten utama

Yang Ini Jangan Di Baca

Judul di atas nih beneran lo.. jangan di baca entri yang ini.. soalnya isinya bukan motivasi bukan entri bagus.. tapi cuma entri biasa yang menjadi sebuah pelarian.. singkatnya, entri curhat asli.. T_T
*bentar2 muter lagu galau.. #nangis
.
tapi bukan galau yang itu.. bukan galau soal cinta2 cowok apalah itu.. bukan waktunya mikirin gituan..
ini galau soal... emmm banyak lah.. bingung juga..
.
jadi ceritanya......

 DIMULAI DARI KEJADIAN DI SUATU MASA



Pagi itu seperti biasa aku masih duduk di bangku sekolah dasar.. ya, hari ini ceritanya aku masih SD... dan terima rapor pertama.. dengan PD Rossi kecil yakin bahwa dia pasti rengking 1.. tapi setelah di bagi ternyataaa... jeng jeeeng rengking 8.. yeah namanya juga anak kecil apalah guna rengking2an.. semester berikutnya Rossi kecil sudah bisa memperbaiki rapornya dengan berturut-turut rengking 4, 2, 3, dan kemudian 1 dan seterusnya satu..
Tibalah masa di mana aku mulai seedikit beranjak remaja.. aku sudah punya moto hidup sendiri.. dan hari ini aku menyatakan bahwa moto hidupku adalah " Selalu menjadi yang terbaik dan menjadi nomor 1"
Moto itu terus aku pegang..
Hingga datang lah suatu masa di mana sebuah doktrin mengubah cara pandang dan pemikiranku..
suatu hari, seorang guru berkata
" Sudah, yang penting tetep semangat.. nggak perlu jadi rengking 1.. orang sukses di luar sana malah kebanyakan datang dari orang-orang yang biasa-biasa aja.. nggak pernah rengking 1.. dan rengking 1 itu nggak njamin masa depan kalian anak anak.. ada lho malahan orang yang kebiasaan rengking 1 tapi malah ada yang nggak sukses juga"
aku tahu itu adalah motivasi sepihak.. motivasi kepada mereka yang dapat rengking bukan angka 1..
semuanya menatapku sambil tersenyum.. muka ku memerah.. sedikit banyak aku terpengaruh oleh kata-kata tadi..

Beranjak SMP, aku semakin terpengaruh oleh kata-kata itu.. entahlah.. aku lebih senang menjadi orang "biasa" ketimbang harus mengejar angka-angka lebih dari 9 demi angka kurang dari 2..
namun semangatku untuk "membangun karir" di SMP tidak surut.. aku berusaha.. memberikan apa yang aku bisa..

Tibalah kelas 8, di mana aku "terdampar" di kelas unggulan.. awalnya memang tidak nyaman.. bahkan aku pernah berpikir "ah sudahlah gausah saingan2 di sini.. i will do what I wanna do.. nggak pelit2an.. nggak saing2an.."
yeah moto ku hari itu berubah..
"Bahwa apalah guna pinter kalo orang lain nggak merasakan manfaatnya.."
aku lebih terdoktrin oleh ayat-ayat tentang amal jariyah dan berbagi..
aku berusaha punya catatan lengkap bukan karena pengen ulangan bagus.. tapi lebih di dominasi supaya catatanku banyak yang pinjem.. serius.. beneran pernah mikir gini..
dan aku selalu sangat senang kalo ada yang pinjem catetan, minta di ajari, nanyak2 gitu.. aku sangat senang dan senang sekali..
aku merasa lebih berguna.. dan merasa lebih di anggap sebagai manusia yang bermanfaat..

Di kelas 9... aku jadi lebih nyaman di kelas ini.. unggulan tapi masih tetap punya semangat kebersamaan yang tinggi.. aku mengakui itu.. tidak ada di sini yang tidak excited kalo di ajak main.. semua ikut semua senang.. dan itulah yang aku sayang dari kelas ini..
Kita berusaha bukan buat diri sendiri saja, tapi bagaimana caranya supaya kita bisa sukses bersama..
Aku masih ingat dengan FOREST.. kependekan dari Forum Eferest.. yaitu suatu kegiatan mingguan rutin yang diakan oleh kami2.. kegiatanya simpel, kita belajar bareng, mbahas soal2 ujian.. yang nggak bisa tanyak, yang bisa ngajari.. yang punya cara cepat di share, yang punya pengertian memahami yang bagus ngasi tau.. semua senang semua sukses..
Dan dampaknya adalah, kita bisa sukses UAS dan UAN dengan nilai yang memuaskan.. tidak ada danem di bawah 36,, yang berarti nggak ada yang rata2nya di bawah 9.. senangnya tiada tara ketika kita bisa sama2 sukses bersama kawan seperjuangan..

 SMA

Alhamdulillah kebanyakan dari kita masih mempertahankan tradisi SMP.. bedol desa ke SMA 2 hehehe..
Kelas 10 di SMA 2 ku lewati dengan sangat bahagia.. aku punya teman2 yang menyenangkan.. sepaket dengan kenangan2 friendship yang tak terlupakan..
Semester 1 aku berusaha membangun karir di sini.. karir dalam artian bukan proyek untuk eksis dan terkenal.. tapi lebih pada membangun citra diri..
alhamdulillah kelas 10 masih di beri kesempatan untuk bercokol di rengking 1.. moto ku masih sama seperti dulu di  SMP.. sukses bersama.. dan saling sharing ilmu..

Inilah asal asal asal asal nya semua cerita ku hari ini..
KELAS 11

Aku kembali terdampar di kelas unggulan.. kali ini kata terdampar tidak aku beri tanda petik.. karena aku merasa benar-benar TERDAMPAR !!
kali ini beda.. bukan seperti kelasku sebelumnya di SMP..
I'm sorry for saying this..
Tapi emang itu yang kurasakan di sini.. Bukan lagi satu untuk semua.. bukan "All for One and One for All"
But , "I am for Me" .. yeah.. manusia super pintar yang dapat berdiri sendiri..
di sini dah nggak ada lagi yang namanya solidaritas..
solidaritas untuk main bersama, solidaritas untuk berbagi bersama.. its nothing..
bahkan untuk menghadiri pesta ulang tahun teman sejawat saja tidak ada yang excited.. hanya karena besok ada ulangan harian.. OH MY GOD!
I am sorry.. lagi lagi aku sangat minta maaf untuk ini.. bukan berniat menjelek2an kelas sendiri.. tapi namanya juga curhat.. dan judulnya pun "jangan di baca" so, kalo mau baca yaudah terserah.. tapi memang ini yang ingin ku ungkapkan..
bersenang-senang di kelas 11.. 
hanya ada sebagian orang saja yang melakukannya.. yang mengisi kelas 11 dengan hal-hal menyenangkan.. dan aku beruntung tidak melewatkannya..
aku masih ikut teman2ku touring.. meski ceweknya hanya segelintir saja.. its OK, its fun and pleasant.. no regret..
terkadang aku miris.. aku ingin kelasku bisa solid.. oke, kalo nggak bisa solid dalam hal main bareng dan bersenang2, baiklah, mari kita solid dalam bersama-sama belajar.. nggak bisakah kita bentuk FOTRA? Forum Electra? kwekekeke... Mimpi ya?
Padahal potensi2 tingkat tinggi di kelas ini sangat cocok untuk hal-hal semacam itu.. bayangkan kalo kita bisa sama2 sharing kemampuan.. sama2 belajar dan saling mengajari.. bayangkan kalo kita bisa sharing rumus2 cepat, cara mengerjakan lebh simpel, dan  ilmu2 yang belum kita tahu.. its amazing guys!!!

Kelas 12..
Semua semakin menjadi-jadi..
Persaingan kali ini bukan untuk sekolah lagi.. tapi untuk PTN.. dan semakin kuat persaingan itu di antara mereka2 yang punya destinasi yang sama.. aku memakluminya..
tapi aku muak dengan semua ini..
Saling menutupi, saling bersaing, saling egois..
Sharing hanya di lakukan ketika ada untungnya.. yang punya soal dan atau kunci dan atau info penting soal ulangan, sebagian hanya buka mulut kepada tertentu saja..
Sebagian lain hanya buka suara jika ada untungnya..
sebagian lagi sengaja menutupi demi persaingan..
dan untungnya masih ada sebagian kecil yang dengan suka rela share info2 berguna.. ada sebagian yang masih peduli.. ada sebagian yang masih mau share2 info yang di butuhkan teman2nya.. aku sangat mengapresiasi mereka.. andai semua bisa saling terbuka.. andai tidak ada yang namanya "geng belajar" dan "geng nyantai" .. dan tidak ada lagi yang bilang "si A punya tp gk ngomong.. si B tau tapi diam saja.." dan blablabla lain yang aku pun tak ingin mendengarnya.. tak ingin mengetahuinya.. muak.

tapi nggak seburuk itu kok.. merassakan di sini adalah anugerah tersendrii.. aku tak mungkin sepenuhnya muak dengan semua ini.. itu sama artinya aku muak dengan takdir yang di tentukan oleh-Nya untukku..
tidak ya Rabb, aku tidak menyesalinya.. aku hanyaaa... hanyaa... hanyaaa miris..
aku berusaha memikirkan hal-hal positif dari kelas ini.. Semua bisa di andalkan.. diandalkan dalam hal pelajaran lah tentunya, tak perlu di sebutkan lagi kalau soal itu.. semua pintar.. semua hebat.. semua jago pelajaran.. semua baik hati..semua punya etika yang tinggi.. dan hal2 positif yang berkaitan dengan ciri-ciri orang berpendidikan lainya.. itulah positifnya kelasku :)

enough to talk about my class..
Lets talk about me again.. ini curhat.. yang sebenar2nya curhat..
doktrin..
doktrin itu.. muncul lagi..
doktrin yang ternyata berefek jangka panjang.. doktrin tentang menjadi rengkin satu bukanlah seharusnya menjadi suatu destinasi.. doktrin bahwa 1 itu tak menjamin..
doktrin itu semakin nyata setelah melihat kenyataan bahwa orang2 pintar generasi emas di atas tahunku ada yang malah tidak diterima snmptn undangan.. padahal apasih yang diragukan dari mereka? nilai di bawah 85 aja nggak ada.. yeah, rahasia ptn.. yang benar-benar bikin heran..
aku semakin mantab untuk menjadi biasa saja.. damn it..
aku benar2 termakan oleh doktrin itu..
aku pengen jadi cerita.. cerita bahwa orang biasa-biasa saja bisa jauh lebih sukses.. 
rengkingku merosot tajam... semester 1 kelas 11 aku harus puas berada di urutan ke 9.. dan di semester 2 aku sangat bersyukur karena bisa lebih baik dengan bertengger di urutan ke 6.. dan entahlah semester ini.. aku tak berani bermimpi..
namun aku tak menyesalinya.. aku sangat bersyukur.. dan aku pun tahu diri.. masih ada langit di atas langit.. semua di kelas ini benar2 super.. dan aku tahu diri, aku mungkin berada di bawah mereka2..

kesalahanku.. terkadang kalah oleh rasa malas yang merajalela.. di tambah krisis motivasi.. aku tak punya tujuan apa2.. buat apa rengkin 1 ? buat apa? aku bingung sendiri..

aku juga merasa minder.. ak berada dalam kelompok "minoritas".. minoritas bukan dalam artian orang terpinggirkan.. tapi minoritas dalam suatu hal yang mungkin konyol tapi membuatku kepikiran..
apakah aku salah langkah ? apakah sudah terlambat untuk itu? apakah aku bisa tanpa 'itu'? sekali lagi bukan soal cinta..

entahlah.. sebenarnya jawaban itu sudah ada pada diriku sendiri.. sebenarnya semua pertanyaan yang muncul dari kita, kita punya jawabannya..
mulai detik ini aku bertekad untuk berubah.. aku harus mulai dari sekarang.. bukan besok, bukan lusa.. tapi sekarang..

lalu Allah menjawabku dengan menakdirkan mataku untuk membaca salah satu twit yang berbunyi :
"Jangan pikirkan kemampuan kita, tapi pikirkan kemampuan Allah"
aku tersadar, apa yang kita anggap tidak mungkin, tentu saja bisa sangat mungkin bagi Allah..
Tidak ada yang tidak bisa Allah lakukan..
Yang perlu kita tanamkan adalah bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah diri mereka sendiri..
bahwa yang harus kita lakukan adalah merubah diri.. melakukan perubahan ke arah yang lebih baik..
aku tidak akan termakan oleh omongkan doktrin2 bodoh itu lagi..
Aku hanya ingin menjadi diriku yang sedia kala..
men]landasi semuanya dengan niat tulus dan keinginan ingin bermanfaat bagi orang lain..
melandasi diri dengan semangat menuju masa depan yang lebih baik..
siapa sih yang nggak penasaran sama masa depannya ?
Tapi mungkin rasa penasaran itu dapat diredam dengan kita mengetahui harus apa kita hari ini, demi masa depan kita besok..
berusaha yang terbaik yang kita lakukan..
udahlah, nggak usah liat kanan kiri.. liat kanan kiri hanya akan menambah kepanikan kita..
contohnya ketika kita ulangan bahasa indonesia, kita baru sampe mahami soal lembar pertama, kemudian kita mendengar ada yang sudah membalik kertas, kemudian konsentrasi kita buyar karena kita merasa kalah.. merasa terlalu memahami..
padahal jika kita selalu berpikir positif, bisa saja mereka membalik soal hanya ingin tau soal2 di belakangnya, atau mungkin ada soal yang belum mereka jawab dan mereka lewati.. keep positif ajalah.. *belajar dari pengalaman hehehe*

Dan sekali lagi, untuk melakukan yang terbaik itu nggak usah memikirkan apa imbalan yang akan kita dapat..
sudahlah, kita berusaha saja meraih apa yang ingin kita capai..
Dan Allah pasti Maha Adil dan seadil-adilnya akan memberikan kita yang terbaik pula..
"kabeh kuwi mesti ono dalane.. kecuali nek wes di buntu mati"
tetep semangat istiqomah dalam berusaha dan berdoa..
Berdoa itu nggak selalu harus di liat2in kan ? nggak selalu harus di pamerin, biar semua orang tahu, inilo aku tiap hari sholat, ini lo aku tiap senin kamis puasa.. ini lo aku kalo berdoa lama sampe nangis2..
Padahal sesuatu yang benar2 tulus dari hati adalah ketika tidak ada orang yang melihat dan tidak ada orang yang tahu maupun kita tidak sengaja memberi tahu..
Dan ketulusan itu selalu memberikan jaalan yang termujur..
Trust me !!

Oke sekarang kita sudah sampai ke penghujung curhat..
Sekali lagi maaf bagi yang tersinggung dari kata2 ku sebelumnya..
Maaf jika ada sesuatu yang tidak berkenan..
Maaf semaaf maafnya..
Trimakasih sudah membaca kalau memang ada yang membaca..
Tolong jadikan cerita ku ini bahan referensi supaya kalian bisa lebih selektif memilih apa yang harus kalian putuskan.. jangan sampai kemakan omongan negatif seperti ceritaku ini..
Wish us can reach our dream ! Be Success !! aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The New Blog

Dedicated for My Lovely Brother and Sister

Buat dua kakak ku tercinta : Afif Imaduddin dan Irfani Fithria Ummul Muzayanah ----------------------------------------------------------- Salam dari adekmu, Rossi Rizki Bestari.. Aku tau nggak semua orang beruntung bisa punya kakak laki-laki dan kakak perempuan. di tambah status menjadi adek paling bungsu. Dan menjadi adek kalian adalah suatu anugerah takdir tersendiri yang paling indah. Kira kira "hampir" 18 tahun yang lalu aku hadir dalam keluarga ini. Keluarga yang di ketuai oleh seorang imam yang cerdas dan tangguh beserta wakil ketua seorang wanita shalihah yang perkasa. Kini silsilah pohon kehidupan itu semakin bercabang dan semakin berkembang. Yang mulanya hanya terdiri dari 5 orang anggota inti, sekarang sudah ter'register' 4 anggota inti baru. Dan in sya Allah masih akan ada anggota-anggota inti baru lagi yang akan bergabung di kemudian hari.

Roda Hidup Terus Berputar

" Roda-roda terus berputar... Tanda masih ada hidup..." - Song Liric Ya, roda hidup memang teruslah berputar.. tanda kehidupan kita memanglah masih "hidup".. Melihat definisi "hidup" sendiri, kita bisa mengetahui bahwa hidup adalah suatu dinamika. tidak ada dinamika, tidak hidup.. Hidup itu bukan stagnansi. Hidup itu adalah proses yang berkesinambungan.. Dan proses adalah suatu pergerakan.. Gerakan adalah perpindahan posisi.. Perpindahan posisi berarti perpindahan kedudukan.. Dari titik awal ke titik selanjutnya.. Sebuah petuah dari saya, untuk kita semua.. Termasuk untuk saya sendiri terutama.. Bukan sebagai tindakan "sok menggurui" namun sebagai tindakan "saling berbagi" Untuk yang merasa sedang berada di atas, dan untuk yang merasa sedang berada di bawah.. Ingatlah kata2 kausatif saya di paragraf 1.. bagai mana hidup itu terkait dengan perpindahan dari satu titik ke titik selanjutnya.. Roda berputar bukan berarti kita akan s