Langsung ke konten utama

Jangan Jadi Diri Sendiri. Loh, kok gitu?

Judulnya kok gitu ? Kok malah nggak boleh jadi diri sendiri ? Padahal di entri sebelum2nya ada yang judulnya "Just do it and Be original" gimana sih?

Eits, jangan salah persepsi dulu, makanya baca entri ini sampe selesai biar tau apa sih maksudnya jangan jadi diri sendiri itu ? pokoknya jangan mengambil kesimpulan secara dini sebelum baca sampe selesai yaa :)

Chekidooot ..~




Ceritanya begini, suatu Minggu malam, saya kebetulan waktu itu sedang merasa tidak jomblo karena di ajak keluar oleh seseorang (cieeh).. singkat cerita nih, kita memutuskan untuk makan di salah satu tempat favorit tongkrongan anak muda jaman sekarang yang berlokasi di dekat stadion.. sesampainya di sana kita ketemu sama beberapa orang yang kita kenal.. contohnya adalah dua adek kelas dan sepasang sejoli seangkatan hehehe.. (eh maap bukan ini yang mau saya ceritakan -.-)

Di tempat itu kita ngobrol-ngobrol.. begini kira2 percakapan kami..
X : menurutmu gimana kalau ada seseorang yang berubah karena kedudukan yang dimilikinya ?
Y : contoh?
X : ini cumak misal yaa, aku ditunjuk jadi ketua BIAS (ekskul jurnalistik smada) , trus semenjak itu aku jadi sok jurnalis, padahal sebelumnya biasa aja..
Y : berubah di kamu aja atau ke semuanya ?
X : yaa ke semuanya sih.. tapi kesannya jadi nggak natural aja..
Y : ya menurutku sih itu cara dia nunjukin bahwa dia pantes pegang jabatan itu.. cara dia memantaskan diri.. meski emang awalnya keliatan nggak natural, tapi lama kelamaan dia akan terbiasa dengan perubahan yang dia lakukan..
X : jadi boleh ya?
Y : hmmm boleh sih menurutku, selama itu tidak merugikan orang lain lah.. kamu harus merubah cara pandang.. gimana kamu memandang dia, biar nggak kelihatan nggak natural bagi kamu.. anggep aja dia emang kek gitu dari dulu.. bersikap mu juga harus beda jugak ke dia..
X :maksudnya?
Y : gini lo, menurut pelajaran sosiologi yang aku pelajarin, bahwa kita dalam bersosialisasi dengan orang lain itu jangan jadi diri sendiri..
X : loh kok gitu ? bukane harus be your self?
Y : iya, tapi ada keadaan2 di mana kamu di paksa dan harus menyesuaikan diri.. Contohnya gini, aku bersikap ke kamu, sama bersikap si A misalnya.. itu harus beda.. misal si A orangnya kalem dan sensitif, aku nggak bisa memperlakukan dia layaknya aku memperlakukan si B yang selengekan dan apa2 dianggep bercanda..
X : oooh jadi pinter-pinternya kita membawa diri ya maksudnya?
Y : iyalah.. jadi maksudnya gaboleh jadi diri sendiri itu bukan berarti kita nggak punya jati diri kita sendiri .. namun justru karena kita harus berkamuflase agar tidak terjadi gesekan2 antar temen.. jadi kalo ngadepin si A aku juga harus sabar dan lembut, tapi kalo ngadepin si B aku bisa bercanda bebas tanpa takut dia bakal sakit hati..
X : bener jugak.. trus gimana ? kapan kita harus be yourself dan kapan kita gaboleh jadi diri sendiri ?
Y : Kita harus jadi diri sendiri ketika kita punya suatu keyakinan.. bahwa sesuatu yang kita yakini adalah jalan hidup dan tujuan kita.. kita pake cara kita sendiri buat meraihnya.. kita jadi diri kita sendiri dalam berusaha.. bukan malah kalo UN ada yang pake kunci jawaban trus kita ikut2an juga karena gk mau jadi diri sendiri yang percaya diri dan ingin jujur.. Tapi saat kita terjun dalam dunia sosial kemasyarakatan, dalam bergaul kita harus pinter2 berkamuflase dan pandai menentukan sikap.. Jika kita malah jadi diri sendiri, nggak mau denger saran orang lain, egois, dan memperlakukan si A dan si B dengan cara yang sama, maka yang timbul adalah pertentangan.. misal, orang lain bisa tersinggung, sakit hati, di gunjing, dinilai buruk.. ya seperti itu lah..
X : hmmm, tapi meskipun kita lagi berkamuflase mestinya kita tetep mempertahankan jati diri ya ?
Y : maksudnya ?
X : yaa misalnya kita sama si A itu bersikap lembut, tapi tetep gak menghilangkan jati diri kita yang ceria dan bersemangat gitu maksudku..
Y : yap. bener banget.. Kan aku nggak bilang kalo kita nggak boleh mempertahankan jati diri di depan orang lain kan ? malah jati diri itulah yang membuat kita unik.. yang membuat kita beda dari orang lain..
X : ooo gitu ya.. hebat
Y : apanya ?
X : pelajaran yang aku dapet malem ini..
Y : apa?
X : kelihatan banget bedanya IPA sama IPS.. dulu dua tahun yang lalu saat kita masih kelas 10 kita masih bisa satu sudut pandang.. tapi 2 tahun berlalu.. aku di IPA dan kamu di IPS.. sudut pandang kita bener2 udah beda.. dimana aku, anak IPA yang melihat segala sesuatu lebih kepada logika dan keilmiahan, tapi kalo kamu cerita dan mengkritik sesuatu selalu melihat dari sisi sosial.. Dan hari ini aku makin sadar, kalo IPA dan IPS itu nggak bisa di pisah satu-satu.. bukan di ciptakan untuk mengkotak-kotakkan kita.. tapi di buat untuk kedepannya kita bisa saling menyeimbangkan..
Contohnya kek ini.. dimana pikiran IPA ku harus di imbangi juga dengan pelajaran IPS mu..
dan pelajran IPS mu juga harus di imbangi juga sama pengetahuan IPA ku.. inget gak pas kamu mau tes lari trus kamu cerita kadang sakit perut pas lari.. trus ak njelasin tentang jangan makan karbohidrat banyak2 pas paginya, lebih banyak makan lemak nabati karena sebagai cadangan energi kamu, ketika oksidasi energi dari karbohidrat gk memadai.. trus banyak minum air putih malem harinya.. inget gak ?
Y : oh iyaiya inget kok.. bener juga
X : lhaa makanya itu, aku nggak setuju aja orang yang membedakan IPA dan IPS.. apalagi mengunggulkan salah satunya.. salah besar.. keduanya setara.. sederajat.. sama2 bagus, sama2 hebat.. tinggal individu masing2 aja.. bagaimana mereka bisa memaksimalkan bakat dan minat mereka.. kalo minatnya di IPS, di paksain di IPA jadinya juga malah setengah2.. dan ketika kita di IPA kita juga perlu belajar IPS, ketika kamu di IPS kita juga perlu tau ilmu ilmiah IPA.. yakan ?
Y : iya..
.
* keterangan : X = saya, Y = teman unyu saya
.
Nah kira2 seperti itulah percakapan kami malam itu.. yang intinya adalah jangan jadi diri sendiri means "harus pintar membawa diri di kalangan orang yang berbeda2" , namun kita harus tetap mempertahankan jati diri sejati kita.. jangan mudah terpengaruh hal negatif.. apalagi sebagai generasi muda yang berdedikasi, jangan sampe lah, nauzubillahi min dzaalik deket2 sama yang namanya narkoba..

Dan satu lagi pesan, buat adek2 dan kakak2, juga buat aku, kamu, dia, mereka, kita semua.. jangan mengkotak-kotak kan IPA dan IPS.. jangan chauvinisme dengan menganggap IPA lebih tinggi dari IPS atau IPS lah yang lebih mulia dari IPA.. sekali lagi jangan pernah.. IPA IPS adalah ilmu yang harus selalu berdampingan.. 2 ilmu yang harus kita bawa selama hidup kita.. 2 ilmu yang melengkapi keseimbangan otak kita.. Yang mengajari kita cara berdamai dengan alam dan berdamai dengan sesama manusia..
The end :)

.
.

Dan entri ini saya dedikasikan untuk teman saya yang paling unyu, yang kemarin marahan karena salah paham.. maaf kalo salah nada baca sms.. maaf kalo ngiranya kamu lagi marah2 sama aku.. maaf klo wktu itu langsung emosi.. aku harap kamu mengerti.. sama2 minta maaf yaa.. ya? :3
*buat yang nrima sms "buka blogku, entri terbaru buat kamu" *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The New Blog

Dedicated for My Lovely Brother and Sister

Buat dua kakak ku tercinta : Afif Imaduddin dan Irfani Fithria Ummul Muzayanah ----------------------------------------------------------- Salam dari adekmu, Rossi Rizki Bestari.. Aku tau nggak semua orang beruntung bisa punya kakak laki-laki dan kakak perempuan. di tambah status menjadi adek paling bungsu. Dan menjadi adek kalian adalah suatu anugerah takdir tersendiri yang paling indah. Kira kira "hampir" 18 tahun yang lalu aku hadir dalam keluarga ini. Keluarga yang di ketuai oleh seorang imam yang cerdas dan tangguh beserta wakil ketua seorang wanita shalihah yang perkasa. Kini silsilah pohon kehidupan itu semakin bercabang dan semakin berkembang. Yang mulanya hanya terdiri dari 5 orang anggota inti, sekarang sudah ter'register' 4 anggota inti baru. Dan in sya Allah masih akan ada anggota-anggota inti baru lagi yang akan bergabung di kemudian hari.

Roda Hidup Terus Berputar

" Roda-roda terus berputar... Tanda masih ada hidup..." - Song Liric Ya, roda hidup memang teruslah berputar.. tanda kehidupan kita memanglah masih "hidup".. Melihat definisi "hidup" sendiri, kita bisa mengetahui bahwa hidup adalah suatu dinamika. tidak ada dinamika, tidak hidup.. Hidup itu bukan stagnansi. Hidup itu adalah proses yang berkesinambungan.. Dan proses adalah suatu pergerakan.. Gerakan adalah perpindahan posisi.. Perpindahan posisi berarti perpindahan kedudukan.. Dari titik awal ke titik selanjutnya.. Sebuah petuah dari saya, untuk kita semua.. Termasuk untuk saya sendiri terutama.. Bukan sebagai tindakan "sok menggurui" namun sebagai tindakan "saling berbagi" Untuk yang merasa sedang berada di atas, dan untuk yang merasa sedang berada di bawah.. Ingatlah kata2 kausatif saya di paragraf 1.. bagai mana hidup itu terkait dengan perpindahan dari satu titik ke titik selanjutnya.. Roda berputar bukan berarti kita akan s